|
Pernikahan terunik nih, |
Adegan beralih ke sebuah kuburan dimana tiba-tiba semua tamu pernikahan telah berubah menjadi hantu (nyampe sini ga masuk akal, yah namanya juga komedi romantis) Mae Ri berusaha menolak keberadaan Jung In sambil memeluk erat tangan Mu Gyul. (disini bikin cemburu).
|
Pernikahan horor |
Adegan kembali normal, saat ini Mae Ri berdiri di balkon apartemennya memandang keluar melihat container mengangkut perabotan rumahnya, lalu masuk ke apartemennya yang kosong dan duduk tanpa semangat, ia mulai menghitung dari 1 sampai 12 lalu berteriak,,," waaahh, ini bagus sekali, aku bahkan bisa bermain bola disini" kemuadian lari-lari mengelilingi ruangan rumahnya.
Mae Ri keluar rumahnya mengambil koper yang telah ia sembunyikan dan mengambil tv yang telah ia titipkan pada tetangganya. (tv nya lucu banget....). Mae Ri mengeluarkan semua isi koper sambil bergumam, " ah,,,kapan aku kembali sekolah" dan menyusunnya sambil menonton TV, kebetulan di TV sedang menyiarkan drama yang dibintangi Seo Joon, Mae Ri bergumam" wah itu Seo Jon, cantik sekali, bahkan aktingnya juga bagus".
Mae Ri mencoba menyusun barang-barangnya namun ia tampak frustasi, ia pun masuk kedalam koper lalu melihat alat memasak kemudian mengeluarkannya. "ah sebaiknya aku memakan sesuatu" ucapnya. Mae Ri mengeluarkan alat masak dan menyusunnya di dapur. Ia berniat memasak mie. Namun, ia melihat kotak makanannya lalu bergumam "aku bahkan tidak memiliki lemari es sekarang". Karena sayang melihat makanan tersebut Mae Ri pun mencampur jadi satu makanan tersebut dan memakannya sambil nonton Tv.
Adegan beralih ke Tokyo-Jepang, tampak seorang pria sedang memandangi foto seorang wanita, yang tak lain adalah ayah Jung In yang sedang memandangi foto ibu Mae Ri.
Di tempat lain Jung In sedang menghadiri acara kontes pemilihan bintang baru. Jung In dengan Cool menolak mentah-mentah artis yang sedang menyanyi padahal seluruh juri menyukainya. (disini Jung In keren banget ngomong bahasa jepang...oh...kereeeeeennnn)
Artis tersebut kaget, apalagi para juri lainnya, menanggapi hal tersebut Jung in hanya memandagi mereka dengan cool dan juri lain tak bisa berkata apa-apa lagi.
Adegan kembali ke kediaman keluarga jung In, nampak bodyguard ayah Jung In melaporkan berita buruk tentang bisnis mereka, ayah Jung In dengan cool mendengarkannya sambil membersihkan samurai. (koq kayaknya, mereka keluarga yakuza yaaa? makin keren nih Jung In....)
Jung In tiba-tiba masuk, para bodyguard pun keluar. Jung In dan ayahnya berbicara dalam bahasa korea. Jung In mengajukan proposal proyek drama kepada ayahnya, namun ayahnya ragu Jung In akan sukses. Jung In meyakinkan ayahnya kalau ia pasti berhasil ( masih dengan gaya cool nya...huaaa....kalo saa jadi Mae Ri pilih Jung In aja, kereeeennnn, ganteng, penurut, kaya raya, #matre mode on)
Adegan beralih, Mae Ri masih menonton TV lalu pintu rumahnya diketuk, ternyata ayahnya pulang. Mae Ri menasehati ayahnya, ayahnya keras kepala akhirnya mereka pun bertengkar mulut. Lalu datang penagih utang, merekapun mematikan semua lampu dan pura-pura tidak ada di rumah. Penagih utang menggedor rumah nya sambil marah-marah.
Akhirnya Mae Ri keluar, ia pun berbohong mengatakan bahwa Dae Han (ayah Mae Ri) bukan ayah kandungnya, ibunya menikah lagi dengan Dae Han, dan suka memukulinya, ia meminta penagih hutang menghubunginya bila bertemu dengan Dae Han. Penagih hutang percaya lalu pergi. Mae Ri mendekati ayahnya dan mengatakan keadaan sudah aman, namun ternyata penagih hutang belum pergi dan menangkap basah mereka. Mae Ri pun mengunci pintu rumahnya dan menyuruh ayahnya lompat dari jendela.
Setelah keadaan aman, Mae Ri melanjutkan nonton TV. Lalu Mae Ri mendapat telpon dari temannya yang mengajak jalan-jalan, tapi ia menolak datang dengan alasan mau nonton drama padahal karena nggak punya uang, namun ia mendengar temannya minum-minum. ia pun memutuskan datang menjemput temannya.
Teman Mae Ri membayarnya untuk mengemudikan mobil. Mae Ri pun mengemudikan mobil sambil berbincang-bincang. Teman-temannya mengatakan Mae Ri berubah sejak setahun terakhir, ia tidak mau lagi diajak jalan-jalan oleh temannya. Oleh karena itu temannya minta Mae Ri bersedia bersenang-senang dengan mereka, Mae Ri setuju karena ia juga baru saja menerima bayaran dari temannya. maka mereka pun pergi ke HONGDAE
Di tempat lain, Seorang pria membawa gitar di punggungnya berjalan di daerah ramai, dengan headphone mendengarkan musik dan tidak memperhatikan lingkungan nya. tentu saja ini uri sukkie, Mu Gyul,
Mae Ri mengemudikan mobil sambil bersenda gurau dengan temannya, mereka melewati tempat keramaian, Mae Ri ragu karena mereka melewati jalanan sempit, tapi temannya memintanya jalan-jalan di sekitar daerah itu, ia pun menuruti keinginan temannya. Dan nggak sengaja menabrak ke Mu gyul.
Mae Ri keluar dari mobil untuk melihat apakah Mu Gyul baik-baik saja, ia membangunkan Mu Gyul dan mereka pun saling pandang. .
Mae Ri bertanya apakah Mu Gyul baik-baik saja, Ternyata tangan Mung Gyul berdarah, ia pun menjilat tangannya ( wew ternyata di korea juga kalo luka dijilat pake ludah,,kekeke, untung ga sekalian dikasih daun singkong..hahaha...). Mu Gyul bilang bahwa ia tidak apa-apa. Mu gyul pun bangkit sambil bergumam " ah, aku sudah terlambat" lalu pergi meninggalkan Mae Ri.
Teman-teman Mae Ri keluar dari mobil menyakan keadaan. Mae Ri bilang tidak apa-apa Mu Gyul menengok ke arah mereka. Salah satu teman Mae Ri bilang kalo Mu Gyul tampan, tapi temannya yang lain mengatakan kalo Mu Gyul sedang menghapal plat mobil mereka dan terlihat seperti penipu. Mereka pun ketakutan kalo Mu Gyul akan memeras mereka, teman-temannya melimpahkan kesalahan pada Mae Ri karena ia yang mengemudikan mobil.
Mae Ri berusaha mengejar Mu gyul di tengah keramaian, lalu mengikuti nya sampai ke tempat konsernya di sebuah club. Mae Ri masuk ke dalam, ia melihat Mu Gyul sedang bernyanyi, sesaat ia terpana dengan keadaan sekitar.
Mae Ri kaget melihat bahwa pria yg ia tabrak adalah vokalis dari band tersebut, (
sebenarnya Mae Ri bilang, gelandangan ke Mu Gyul..hiks) ia berusaha memanggilnya, namun suaranya tertelan bisingnya konser. di tengah penonton lain tampak Seo Joon juga menonton konser tersebut. Mae Ri terus berusaha memanggil Mu Gyul sambil lompat-lompat. dan tak sengaja ia menginjak kaki Seo Joon, Mae Ri pun minta maaf, dan betapa kagetnya ia begitu tahu itu adalah Seo Joon. Ia pun bertanya apakah dia adalah aktris Seo Joon, dan Seo Joon memandanginya dengan jutek, Mae Ri pun meminta maaf padanya. Seo Joon pergi meninggalkan Mae Ri tanpa berkata-kata.
Mae Ri melanjutkan menikmati acara Konser. Ia lega melihat Mu Gyul baik-baik saja karena terlihat Mu Gyul bernyanyi dengan baik tanpa gangguan karena kecelakaan tadi. Teleponnya berbunyi, ternyata temannya tadi menanyakan bagaimana kondisi Mu Gyul, Mae Ri mengatakan kalau Mu Gyul baik-baik saja. Mae Ri pun bergegas meninggalkan Konser, namun ia teringat untuk memfoto Mu Gyul karena khawatir Mu Gyul akan memerasnya di kemudian hari dengan alasan cedera kecelakaan. Setelah berhasil mengambil foto, Mae Ri berteriak sambil berkata kalau suara konsernya bising.
Mu Gyul meninggalkan tempat konser sambil mengelap keringatnya, Se Joon mengamatinya, sementara itu Mae Ri sibuk mencari Mu Gyul, lalu ia bergabung dengan fansgirl nya Mu Gyul menunggunya keluar. beberapa saat kemudian Mu Gyul keluar ruangan, fansgirl menyambutnya, Mu Gyul memeluk mereka satu persatu, (gileeee....mau juga dunk...). Mae Ri berteriak-teriak memanggil Mu Gyul, saat Mu Gyul tiba di depannya Mae Ri langsung bertanya, "apakah kamu mengingatku?". Mu Gyul heran lalu ia mencoba menebak, " Mi Nyu Gi? aaaahhh Han Ji He?" katanya sambil tersenyum. Mae Ri bengong. " maaf, anda?" kata Mu Gyul sambil memeluk Mae Ri. Mae Ri terkejut, fansgirl lainnya menjerit. (untung ga da ari, kalo ada pasti ga hanya jerit, udah di jambak tuh neng Moon...kekekeke)
Mu Gyul segera meninggalkan Mae Ri dan fansgirl lainnya. Mae Ri terus mengejarnya karena ingin berbicara sebentar. Sampai akhirnya Mae Ri mendapati Mu Gyul sedang berbicara dengan seorang wanita di sebuah gang, Mu Gyul ogah-ogahan mendengar wanita itu berbicara. Lalu sang wanita menampar Mu gyul. Mae Ri terkejut melihatnya. Setelah ditampar Mu Gyul pergi tanpa berkata apapun. Si wanita menangis menjerit-jerit. (lebay banget ah...khan sukkie dah ga mau jangan dipaksa,,dasar wanita perayu suami orang...kekekeke). Mae Ri langsung beranggapan kalo Mu Gyul adalah lelaki brengsek karena membuat wanita menangis.
Mae Ri terus mengikuti Mu Gyul sampai ke sebuah restoran. Mu Gyul menemui seorang wanita. Mae Ri mengamatinya dengan sembunyi-sembunyi. Mae Ri makin berfikir mu Gyul sungguh Bad Boy karena setelah membuat wanita menangis ia malah kencan dengan wanita lain.
Wanita tersebut berusaha bekerja sama dengan Mu Gyul dan menyuruh Mu Gyul dan teman-temannya menyiapkan koreografi. Mu Gyul tertawa, mana ada band bernyanyi sambil menari. Ia hanya ingin tampil bersama band nya dan aliran musiknya sendiri. Sang wanita mengeluarkan surat kontrak, dan berkata jika Mu Gyul melanggar kontrak maka ia akan membawanya ke pengadilan. Mu Gyul merobek surat tersebut.
Si wanita marah dan berkata tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Mu Gyul langsung mengeluarkan uang dan memberikannya pada si wanita. Si wanita mengambil uang itu dan membukanya lalu berkata,"apakah kamu ingin mengembalikan deposito ku?".
" ya, aku tidak ingin terikat dengan mu, biarkan aku pergi" ucap Mu Gyul.
" hah..apakah kau pikir aku mengeluarkan uang sedikit untuk mu selama 3 bulan lalu?" ucap si wanita.
"itu semua uang ku, aku tidak punya lagi" ucap Mu Gyul.
Si wanita pun berkata," bagus lah, sebenarnya aku tidak pernah menyukai lagumu, dan aku tidak senang bekerja sama dengan mu". Mu Gyul langsung merampas uang tadi." apakah kau ingin mengambil uang mu lagi?" tanya si wanita marah. Mu Gyul merengut lalu membuka amplop tadi, mengambil selembar
" yaaaa " ucapnya lemas sambil menyerahkan sisa uang nya kepada si wanita. Si wanita pun tersenyum, sambil bangkit ia pun berkata pada Mu Gyul akan membayar minumannya. Mu Gyul hanya tersenyum. (duh,,miris banget ya nasib uri nampeyong disini...kekekeke)
Setelah wanita itu pergi Mae Ri bergegas mendekati Mu Gyul, ia mengaku sebagai fans dan mencoba meminta tanda tangan. Mu Gyul menghela napas sambil garuk-garuk kepala lalu memberinya tanda tangan besar, sambil berkata," nama?".
" hemm, Wi Mae Ri" jawab Mary. Mu Gyul pun menulis nama Mary sambil mengejanya. Tapi Mary mengeluh tanda tangannya terlalu besar dan meminta tanda tangan kecil di sudut kanan. Mu Gyul lalu memberinya dan berkata, "kemarilah" sambil bersiap memeluk Mary (sebagai bentuk fanservis), namun Mary menolaknya dengan hormat dan mengucapkan terimakasih banyak lalu bergegas meninggalkan Mu Gyul. Mu Gyul pun heran dan melanjutkan minumnya.
Sambil minum Mu Gyul berfikir, ia curiga dengan tindakan Mae Ri, ia pun keluar mengikuti Mae Ri. Setelah dapet tanda tangan Mae Ri pun menulis surat kuasa damai kecelakaan sambil mengejanya. ia tidak sadar kalau Mu Gyul memperhatikannya dari atas. (ah... Mu Gyul like cat....mungkin emang Mu Gyul diibaratkan kucing liar di drama ini)
Melihat hal itu Mu Gyul turun dan berjalan perlahan mendekati Mae Ri, ia pun merebut surat tersebut dan membacanya, "apa ini?" serunya
Mae Ri kaget,"ah bukan apa-apa" seru Mae Ri.
"Fans ku?" ucap Mu Gyul.
"ahhhh itu.." Mae Ri kehabisan kata-kata dan berusaha merebut surat itu, namun Mu Gyul mengangkat tinggi-tinggi surat tersebut lalu merobeknya. Mae Ri kaget," aaaaahhhh, kamu tidak bisa melakukan ini pada ku" serunya. Mu Gyul meninggalkan Mae Ri, dan Mae Ri berusaha mengejarnya.
Mae Ri mengikuti Mu Gyul sampai akhirnya mereka duduk di cafe, Mae Ri memastikan kondisi Mu Gyul baik-baik saja.
"aku sudah bilang, aku..." ucap Mu Gyul terpotong.
"kalau begitu buatlah surat pernyataan" pinta Mae Ri.
"huh...apakah kamu sering ditipu orang?" tanya Mu gyul.
"ya, bahkan aku tidak percaya pada siapapun" jawab Mae Ri. Mu Gyul ngangguk-ngangguk sambil mendengarkan Mae Ri. Mu Gyul menawari Mae Ri minum, tapi Mae Ri menolaknya,
"aku tidak bisa, kalau aku mabuk aku akan melupakan segalanya" ucap Mae Ri.
Mu Gyul merengut, Mae Ri takut akhirnya menyodorkan gelasnya sambil berkata, "baiklah, tapi jika saya minum 1 gelas, maka kamu akan membuat surat pernyataan khan?".
Mae Ri minum dengan cepat (coz ga biasa minum sih) ia pun mengeluh karena nggak enak, "kemari" kata Mu Gyul lalu menyuapinya. (duh, baru kenal aja udah disuapin, sukkie buat cemburu aja)
"aku tidak akan pernah menandatangi surat seperti itu lagi" ucap Mu Gyul.
"ah.. apakah kamu pernah tertipu seumur hidupmu?" tanya Mae Ri.
"hemmm" jawab Mu Gyul sambil mengangguk.
"apakah kamu benaran mabuk?" tanya Mae Ri.
"ya,,, aku minum bila moodku jelek" jawab Mu Gyul sambil menyodorkan minuman ke Mae Ri.
"aku khan sudah bilang aku tidak bisa minum" seru Mae Ri.
Mae Ri menyadari sesuatu, ia berfikir kalau Mu Gyul mabuk maka akan bersedia memberinya tanda tangan, maka ia pun mencoba menawarkan Mu Gyul minum, tapi Mu Gyul terus memaksanya minum, Mae Ri pun pura-pura minum, namun ketahuan oleh Mu Gyul,
"jangan membuangnya" ucap Mu Gyul.
"apakah kamu melihatnya?" tanya Mae Ri bengong.
"heeemmm" ucap Mu Gyul sambil mengangguk. (kekekeke). " ini melanggar aturan, kamu harus minum 2 cangkir sekarang" seru mu Gyul.
"Baiklah, saya akan minum sekarang" seru Mae Ri sambil minum, Mu Gyul tersenyum melihatnya dan terus menambahkan minuman ke gelas Mae Ri. (curang Mu Gyul katanya cuma 2 gelas...wkwkwkwk)
Akhirnya mereka berdua pun mabuk, berjalan sambil bergandengan tangan. Mu Gyul sibuk menyanyikan lagu my bus nya, Mae Ri sibuk melepaskan tangannya.
"aku menyanyikan lagu
My Bus seru Mu Gyul.
"cepat buat surat pernyataan" paksa Mae Ri.
"ah, kau benar-benar menggangguku, tapi manis jugaaaa" seru Mu Gyul sambil mencubit pipi Mae Ri.
"apakah kau sudah gila?" seru maeri kesal. " mood ku sangat jelek sekarang" serunya.
"kenapa jelek? kenapa? kenapa? kenapa?" seru Mu Gyul sambil kedinginan.
"karena kamu" seru Mae Ri, "karena rumah saya, apakah kamu punya saran, aku harus bagaimana hari ini?" tanya nya.
"kamu tidak boleh menyerah" ucap Mu Gyul sambil memeluk Mae Ri (niatnya mau kasih semangat kalii *tetep berfikiran positif terhadap suami sendiri,,kekeke*). Mae Ri mendorongnya.
"hei,, apakah kamu sudah gila? apakah kamu banyak menyentuh orang saat mabuk?"seru Mae Ri.
Mae Ri ingin muntah,"aku bisa mati" serunya, "kemana dia" ucapnya sambil mencari Mu Gyul. "ah lupakan saja, aku tidak peduli, aku mau pulang ke rumah" jeritnya. Mae Ri pun berjalan berbalik arah. Tiba-tiba Mu Gyul muncul dengan seikat pohon hias sambil tertawa.
"apa ini?" tanya Mae Ri. Mu Gyul hanya cengar-cengir. Mae Ri mencium pohon tadi
"ohh...apa itu?" tanya Mu Gyul sambil menyibakkan poni Mae Ri, Mae Ri langsung menutup nya dengan tangan. "aku terluka ketika masih kecil" serunya.
"tampaknya itu luka yang sangat serius, sebagai gadis kamu akan memiliki masalah dengan luka tersebut" ucap Mu Gyul.
"saya tidak memiliki masalah dengan itu sebabnya saya menutupinya dengan poni, itulah gayaku" ucap Mae Ri.
"coba aku lihat?" ucap Mu Gyul berubah lembut
"jangan" ucap Mae Ri sambil berusaha menutupi lukanya.
"biarlah, waw,,,, ini benar-benar cantik" ucap Mu Gyul
"apanya?" seru Mae Ri
"bekas luka ini seperti yang ada di Hogwarts, Harry Potter" Seru Mu Gyul.
"Harry Potter?" Seru Mae Ri sambil cemberut. Mu Gyul pun mencium bekas luka Mae Ri.(back soundnya keren lohh pas scene ini, lagu sapa ya?)
Mae Ri kaget dengan ciuman itu, sementara Mu Gyul tertawa lalu meninggalkan Mae Ri. Mae Ri sangat bahagia dengan ciuman tersebut, lalu bergumam," ah,, dia memiliki sifat yang periang".
Mae Ri mencari-cari keberadaan Mu Gyul, "kemana lagi dia pergi? dia membuat hati ku berbunga-bunga, kemudian meninggalkan ku" serunya. Ternyata Mu Gyul ngantuk dan ambruk bersandar di suatu tempat, Mae Ri pun bergumam,"ah, dia seperti kucing jalanan". "apa yang kau lakukan disini?" ucap Mae Ri pada Mu Gyul sambil membangunkannya. Namun Mu Gyul tidak meresponnya. Mae Ri pun ikut bersandar disebelahnya sambil mengeluh betapa capeknya ia.